LEBAK, Ungkap Publik – Aktivis di Kabupaten Lebak, Banten menyoroti belum beroperasinya salah satu dapur Makan Gizi Gratis (MBG) atau Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Leuwidamar.
“Aneh saja dana sudah cair, tapi belum juga beroperasi,” ucap aktivis Harapan Indonesia Maju (Harimau) Lebak, Asep, pada Minggu, (23/11/2025).
Ia mengatakan, dapur MBG tersebut diduga telah melakukan praktik Approve dokumen yang sudah di upload ke portal BGN. Dana bantuan sudah masuk ke akun virtual, namun hingga belasan hari tak kunjung beroperasi.
“Timbul kecurigaan ada indikasi manipulasi data asal, seperti foto alat dapur pinjam foto milik dapur lain,” ucapnya.
“Seharusnya, ketika uang sudah masuk ke virtual account ini artinya seluruh proses sudah terpenuhi, jadi tidak ada lagi alasan belum sesuai standar,” kata Apih.
Hal itu, kata dia, harus jadi perhatian pemerintah, lakukan tindakan tegas jangan sampai penyelewengan terjadi dalam program Presiden Prabowo yang sangat membantu masyarakat Indonesia.
“Kita akan lakukan investigasi lebih lanjut soal ini. Karena target runing akhir bulan November atau tanggal 24 November 2025 ini,” ucapnya.
“Kita lihat saja nanti, benar enggak. Tapi, meskipun tanggal 24 November 2025 runing atau beroperasi,” ucapnya.
Belum runingnya SPPG yayasan Hilmatul itu, sambung dia, karena faktanya diduga belum memenuhi standar. Namun laporannya dimanipulasi dengan meminjam foto dapur orang lain.
“Ini tidak akan menghentikan niat kami untuk menginvestasi lebih lanjut. Karena, kami menduga ini ada ketidakberesan dan harus dibuktikan,” terang Apih. (Red)

Tinggalkan Balasan