Pemerintahan

DPR RI Pastikan Tambahan Anggaran Rp2,3 Triliun untuk Sekolah Rakyat di Indonesia, Ini Respon Bupati Lebak

LEBAK, Ungkappublik – Pemerintah pusat memastikan adanya tambahan anggaran Rp2,3 triliun yang akan disalurkan melalui Kementerian Sosial untuk mendukung sekolah gratis bagi anak-anak miskin dan miskin ekstrem di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Lebak, Banten.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ansori Siregar, menegaskan bahwa penambahan anggaran ini adalah wujud komitmen negara dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 34 tentang kewajiban negara memelihara fakir miskin dan anak terlantar.

“Tambahan dana Rp2,3 triliun ini akan dibagi ke seluruh Sekolah Rakyat di Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak miskin tidak kehilangan hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Alhamdulillah, fasilitas yang ada sudah cukup baik, mulai dari asrama hingga sarana belajar, dan anak-anak pun penuh semangat meraih cita-cita,” ungkap Ansori saat kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di BPMP Kabupaten Lebak, Kamis, 11 September 2025.

Kendati begitu, menurut H. Anasori Siregar, program Sekolah Rakyat masih dalam tahap darurat transisi menuju penyelenggaraan penuh pada 2025.

Akan tetapi, ia optimis tambahan anggaran ini akan memperkuat upaya pemerintah dalam menghapus kemiskinan ekstrem melalui jalur pendidikan.

Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, menyambut baik dukungan DPR RI terhadap program Sekolah Rakyat.

Ia menilai tambahan anggaran tersebut akan berdampak besar, khususnya bagi daerah seperti Lebak yang masih memiliki angka kemiskinan ekstrem cukup tinggi.

“Pendidikan gratis ini adalah jalan keluar nyata dari kemiskinan. Dengan adanya tambahan anggaran, fasilitas bisa lebih baik, kuota bisa bertambah, dan anak-anak kita dari keluarga miskin punya kesempatan untuk meraih masa depan lebih cerah. Ini program mulia yang wajib kita kawal bersama,” ujar Hasbi.

Lebih lanjut, Hasbi menegaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

“Kalau pendidikan gratis ini berjalan maksimal, maka kita sedang menanam investasi besar bagi masa depan bangsa,” tegasnya. (Adi/Red).

ungkap publik

Published by
ungkap publik

Recent Posts

Pemuda dan Mahasiswa Bersatu Gelar Aksi Jilid 2 di DPRD Banten : Tuntut Evaluasi Tunjangan Fantastis

  BANTEN, Ungkappublik – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bersatu yang terdiri dari IMALA, IMM, BEM…

1 hari ago

BADKO HMI Jabodetabeka-Banten Desak DPRD Segera Gelar Rekrutmen KPID

BANTEN - Ungkappublik - Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabodetabeka - Banten mendesak…

4 hari ago

FCB Minta Polisi Tangkap Provokator Penghadangan Akses Jalan Ke Proyek Pembangunan PLTMH

LEBAK, Ungkap Publik - Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Cikamunding Bersatu (FCB) menggeruduk kantor…

7 hari ago

IMALA & IMM Lebak Gelar Aksi Desak Evaluasi Tunjangan DPRD Banten

SERANG, Ungkappublik - Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bersatu yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA)…

7 hari ago

Batal Aksi Demontrasi HMI Insan Cita Menyoal Dugaan Pungli BOP PAUD di Lebak, Ini Alasannya

LEBAK, Ungkap Publik- Naoval Ardan Ketua Umum HMI Insa Cita Kabupaten Lebak mengatakan, rencana aksi…

1 minggu ago

PA Pandeglang Mencatat Hingga September 2025, Ratusan Wanita Muda Jadi Janda.

PANDEGLANG - Ungkap Publik - Dari jumlah 1.198 kasus gugatan cerai yang tercatat hingga akhir…

1 minggu ago