LEBAK, Ungkap Publik – Paska Kecelakaan kerja merenggut nyawa Aldi, petugas keamanan tambang Emas PT Samudera Banten Jaya (SBJ) di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 13.00 WIB lalu.

PT. SBJ terus menjadi sorotan publik, sebab ditengarai masih ada kegiatan produksi di dalam kawasan PT. SBJ meski tidak boleh ada kegiatan produksi pertambangan.

Kondisi adanya kegiatan produksi, seiring diketahuinya pengiriman BBM jenis solar ke lokasi tambang emas PT. SBJ menggunakan truk tangki.

Penelusuran pun oleh Ungkap Publik dilakukan, dilapangan diperoleh keterangan dari sumber yang tidak mau identitasnya disebutkan, bahwa benar masih ada kegiatan produksi di perusahaan tambang emas PT. SBJ tersebut.

Sumber menyebut, pasokan BBM jenis solar ke lokasi tambang, melibatkan oknum Humas PT. SBJ.

Kata sumber, bohong saja kalau NJ selaku Humas PT SBJ tidak tahu soal pasokan BBM solar yang masuk ke lokasi tambang.

“Solar itu punya oknum A, dan A minta bantuan ke B. Lalu B ke C. C itulah NJ Humas PT SBJ. Waktu kejadian kecelakaan jatuhnya truk ke sungai di blok Cipicung menyebabkan ada korban jiwa, ada tiga truk tangki BBM saat itu. Satu truk sudah masuk lokasi, yang kedua jatuh ke sungai, yang jatuh merenggut nyawa Aldi seorang security. Yang satunya lagi, dibelakang truk yang jatuh, menunggu masuk kerena belum bisa masuk sebab jembatan rusak. Jadi bohong saja kalau NJ tidak tahu siapa pemilik truk tangki Solar milik siapa.”ungkap Sumber kepada Ungkap Publik, Rabu 8 Oktober 2025.

Santernya rumor dugaan keterlibatan Humas PT. SBJ pasok BBM Solar ke lokasi tambang emas, meski sudah tidak boleh beroperasi, konfirmasi pun dilakukan kepada NJ alias BO. Namun NJ terkesan berkelit dan terkesan ogah memberikan penjelasan yang sebenarnya terkait pasokan BBM tersebut.

“Entar perusahaan solarnya saya beli dulu bang. Baru saya pasok solar ke SBJ. Saya gak tau yang punya siapa, yang pasti mobil itu bukan punya saya. Saya belum pernah beli soalnya.”ujar NJ Humas PT SBJ, Rabu 8 Oktober 2025.

Disinggung apakah pengiriman BBM ada MoU dengan pihak pemilik, dan soal adanya kegiatan tambang. NJ malah balik bertanya kepada Ungkap Publik.

“Apa harus pake MoU, emang SBJ lagi produksi.? “kilah NJ seraya bertanya.

Begitu pun saat ditanya, siapa yang bertanggung jawab dengan adanya korban jiwa akibat kecelakaan truk tangki jatuh ke Sungai hingga ada korban jiwa..

“Bertanggung jawab dalam hal apa, Hukum atau apa, tolong lebih jelas pak? ” kata NJ.

Disinggung bahwa kecelakaan tu terjadi di jalur distribusi PT. SBJ, lagi – lagi NJ malah balik bertanya kembali.

“Jalan umum itu masuk area perusahaan pak?”kata NJ balik tanya.

Di sisi lain,.saat ditanya kembali Apa komentar Humas, apa jalur dimaksud bukan area perusahaan.?

“Area apa, Area tambang, Area ekplorasi. Area limbah, Area mess atau area apa.? Kalau mau nanya lagi besok yah”tuks Humas PT. SBJ ini.

Terpisah, Mustahal dan Karyadi Pengawas Ketenagakerjaan pada kantor Dinas tenaga kerja (Disnaker) Provinsi Banten mengaku belum mendapatkan informasi adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan tewas nya Aldi petugas sekuriti di perusahaan tambang emas PT SBJ tersebut.

“Belum ada info pak, baru baca berita. Saya info ke pimpinan pak, terimakasih infonya.”katanya. (Red)