LEBAK, Ungkappublik.id – Rohmat Hidayat Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) mengatakan, pihaknya menyoroti serius perusahaan pemenang tender pada pelaksanaan kegiatan proyek milik Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Rabu (30/7/2025).
Menurut Rohmat, proyek milik Dinkes Banten dengan pagu anggaran Rp2 miliar untuk Renovasi IGD dan ruang Kebidanan RSUD Malingping diduga sarat kepentingan dan permainan.
Sebab, Dinkes Banten memiliki histori buruk dalam memilih CV pemenang tender salah satunya di RSUD Cilograng.
“Hari ini kita sebagai masyarakat di pertonton kan hal yang sama yang mana jelas Histori buruk dan jejak Digital terkait CV . ADREENA KHEY sangat jelas bahwa bukan satu proyek yang di laksanakan oleh CV tersebut berjalan dengan baik dan menghasilkan kualitas baik namun rata rata dengan histori yang kurang baik “terang Rohmat
Rohmat menambahkan, langkah Dinkes Banten dalam memilih pemenang tender proyek memiliki histori kurang baik kinerja dari Kadinkes di pertanyakan.
Rohmat menilai, dengan CV itu sebagai pelaksana proyek diduga adanya permainan.
“Apalagi semua tahu hari ini bahwa Banten menggunakam sistem E-Catalogue sehingga jelas dugaan sarat kepentingan ini sangatlah nyata.” tandas
Karenanya, LPI mendesak agar CV ADRRENA KHEY untuk di blacklist dan proses pengadaan ini di batalkan serta Aparatur Penegak Hukum diminta dengan tegas untuk memeriksa dan mengaudit seluruh rangkaian pengadaan kegiatan tersebut.
Hingga berita ini dipublish, ungkappublik masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak-pihak lainya. (TIM)
Tinggalkan Balasan