Ungkappublik – Banyak anak muda zaman sekarang, khususnya Generasi Z (Gen Z), terbiasa tidur larut malam. Entah karena pekerjaan, tugas sekolah, main game online, scrolling media sosial, atau sekadar menonton film, begadang sudah menjadi bagian dari keseharian. Bahkan, sebagian dari mereka menganggap tidur larut sebagai gaya hidup modern.

Namun, di balik tren ini, ada dampak serius bagi kesehatan fisik maupun mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola tidur buruk bisa menurunkan kualitas hidup seseorang dalam jangka panjang.

Mengapa Gen Z Sering Tidur Larut?

Ada beberapa faktor yang membuat Gen Z lebih rentan begadang:

  1. Teknologi dan media sosial
    Kehadiran smartphone membuat Gen Z lebih sering menghabiskan waktu online. FOMO (Fear of Missing Out) mendorong mereka untuk terus terhubung meski larut malam.

  2. Tugas dan pekerjaan
    Pelajar dan mahasiswa sering menumpuk tugas hingga malam. Begitu juga pekerja muda yang terbiasa lembur.

  3. Gaya hidup urban
    Banyak Gen Z tinggal di kota dengan ritme hidup cepat. Akhirnya, malam hari dianggap waktu terbaik untuk “me time”.

Risiko Kesehatan dari Tidur Larut

Meski tampak sepele, begadang punya konsekuensi serius jika menjadi kebiasaan:

  • Gangguan konsentrasi
    Tidur yang kurang bisa menurunkan fokus, membuat Gen Z sulit belajar atau bekerja secara maksimal.

  • Masalah kesehatan mental
    Studi membuktikan hubungan antara begadang dengan meningkatnya risiko stres, cemas, dan depresi.

  • Turunnya sistem imun
    Tubuh butuh istirahat cukup untuk memperkuat daya tahan. Tidur larut membuat imunitas melemah dan rentan sakit.

  • Gangguan metabolisme
    Begadang bisa mengacaukan hormon, sehingga meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Dampak pada Produktivitas Gen Z

Ironisnya, banyak Gen Z begadang demi produktivitas, tapi hasilnya justru sebaliknya. Kurang tidur bisa menurunkan kreativitas, daya ingat, hingga motivasi. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menghambat prestasi akademik maupun karier.

Cara Mengurangi Kebiasaan Tidur Larut

Meski sulit, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Buat jadwal tidur teratur
    Cobalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.

  2. Batasi screen time
    Hindari main HP setidaknya 1 jam sebelum tidur.

  3. Ciptakan suasana kamar nyaman
    Kamar gelap dan sejuk bisa membantu tubuh lebih cepat tertidur.

  4. Kurangi kafein
    Minuman berkafein di malam hari bisa bikin mata melek lebih lama.

  5. Prioritaskan waktu
    Atur aktivitas agar tugas selesai lebih awal dan tidak menumpuk malam hari.

Tidur larut malam memang sudah seperti tren di kalangan Gen Z, tapi kebiasaan ini tidak boleh dianggap remeh. Jika terus dibiarkan, risiko kesehatan fisik maupun mental bisa menghantui. Menjaga pola tidur teratur bukan hanya soal disiplin, tapi juga bentuk investasi untuk masa depan yang lebih sehat dan produktif.

Sumber : Creativestation.id