HMI Lebak Kecam Bancakan Dana Proyek Irigasi P3–TGAI : Pengkhianatan Terhadap Rakyat!

LEBAK, Ungkappublik – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak mengecam keras dugaan praktik pungutan liar (pungli) pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dialokasikan melalui aspirasi DPR RI di Kabupaten Lebak.

Berdasarkan informasi yang berkembang, puluhan desa penerima alokasi program P3-TGAI diduga dipaksa memberikan setoran Rp40 hingga Rp60 juta dari total Rp195 juta dana yang bersumber dari APBN melalui BBWSC 3 Banten.

Ketua Umum HMI Cabang Lebak, Harry Agung Nurfaizi, menegaskan bahwa dugaan praktik ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat, terutama petani yang seharusnya merasakan manfaat langsung dari pembangunan irigasi.

“Jika benar ada oknum anggota dewan dan tim aspirator yang melakukan pemotongan anggaran secara massif, itu adalah kejahatan yang tidak hanya mencoreng lembaga legislatif, tetapi juga merampok hak masyarakat desa. Kami menyebut ini bancakan anggaran atas nama rakyat, tapi sejatinya menghisap keringat rakyat!” tegas Harry, Kamis 4 September 2025.

HMI Cabang Lebak menilai dugaan pungli dalam proyek P3-TGAI merupakan wajah nyata dari politik busuk yang masih bercokol, dimana program aspirasi rakyat justru dijadikan lahan basah bagi kepentingan elit.

HMI mendesak dengan tegas :

1. KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian segera turun tangan mengusut dugaan pungli ini, jangan sampai kasus ini ditutup-tutupi.

2. DPR RI Komisi V harus bertanggung jawab, karena program aspirasi yang seharusnya menyejahterakan justru dinodai dengan praktik kotor.

3. BBWSC 3 Banten wajib buka data secara transparan, agar publik tahu ke mana sesungguhnya aliran dana tersebut.

“HMI Cabang Lebak akan terus mengawal kasus ini. Jika aparat penegak hukum lambat atau abai, maka kami siap melakukan konsolidasi lebih luas dan menggerakkan massa untuk turun ke jalan. Rakyat jangan terus-menerus dijadikan korban bancakan elit politik!” tutup Harry (Red)