JAKARTA, Ungkappublik.id – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan seorang petugas PHE Offshore South East Sumatera (OSES) yang dilaporkan terjatuh dari rig minyak di Platform Cinta P1, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (8/8), setelah tiga hari pencarian intensif dilakukan.
Korban diketahui bernama Teddy Syahputra (30), yang jatuh ke laut pada koordinat 5°27’02.3″S 106°15’18.8″E. Proses pencarian dilakukan sejak laporan pertama diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, yang kemudian mengoordinasikan operasi SAR bersama berbagai unsur terkait.
Tim SAR gabungan memulai pencarian hari ketiga pada pukul 07.00 WIB, dan sekitar pukul 16.15 WIB, korban berhasil ditemukan sekitar 0,12 nautical mile dari lokasi kejadian (LKP). Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Dermaga Pabelokan dan diserahkan kepada pihak perusahaan. Selanjutnya, korban direncanakan akan dibawa menuju RS Polri melalui Dermaga Kalijapat.
Setelah proses debriefing pada pukul 18.00 WIB, operasi SAR resmi diusulkan ditutup, mengingat korban telah ditemukan dan seluruh tahapan pencarian telah selesai dilakukan. Seluruh unsur SAR yang terlibat kemudian dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini antara lain:
Tim Rescue Kantor SAR Banten
Kapal KN SAR Tetuka
Tim PHE OSES Platform Cinta P1
VTS Merak
Distrik Navigasi Tanjung Priok
BMKG Serang
Sarana dan peralatan yang digunakan meliputi:
Kapal KN SAR Tetuka, Kapal Pan Marine 6, Kapal MMS Accomplish, Kapal CB Magelang, Kapal Besting 88, Helikopter PK-PDC, drone thermal, ROV bawah air, serta berbagai peralatan SAR air, komunikasi, dan medis.
Meski kondisi cuaca cukup menantang dengan gelombang 2–4 meter dan kecepatan angin mencapai 40 knot, pencarian tidak mengalami kendala berarti.
Hingga berita ini diturunkan, KN SAR Tetuka masih bersiaga di Dermaga Pabelokan dan dijadwalkan kembali ke Dermaga BBJ keesokan harinya, mengingat kondisi cuaca dan visibilitas malam hari yang kurang mendukung.
Operasi SAR ini menjadi bukti sinergi dan profesionalisme tim pencarian dalam upaya kemanusiaan, mengedepankan semangat “Satu Jiwa, Satu Rasa – We Are Family” dalam setiap langkah tugas penyelamatan. (Red)
Tinggalkan Balasan