Ungkappublik.id – Pebulu tangkis muda Indonesia, Alwi Farhan, mewujudkan target jangka pendek pada 2025 dengan menjuarai turnamen BWF level Super 300. Gelar juara Makau Terbuka 2025 membuat Alwi menatap target menjadi juara dalam tingkat lebih tinggi.
Alwi menjuarai Makau Terbuka dengan penampilan semakin solid pada setiap babak. Dalam final di Macau East Asian Games Dome, Minggu (3/8/2025), Alwi mengalahkan Justin Hoh (Malaysia) dengan skor 21-15, 21-5.
Dalam lima babak, Alwi bermain tiga gim hanya dalam satu pertandingan, yaitu ketika berhadapan dengan sesama pemain Indonesia, Mohammad Zaki Ubaidillah, pada babak kedua. Pada semifinal dan final, lawan Alwi tak sampai mendapat 30 poin. Di semifinal, dia mengalahkan semifinalis Kejuaraan Dunia 2021 yang menjadi unggulan kedua, Lakhsya Sen (India), 21-16, 21-9.
Namun, gelar juara dari Alwi tak bisa ditambah Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani yang kalah pada final ganda putra. Mereka kalah dari pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap, 20-22, 18-21. Sabar/Reza kalah setelah unggul 20-18 pada gim pertama dan 16-13 pada gim berikutnya.
Gelar keempat Indonesia
Gelar juara dari Alwi menjadi yang keempat bagi Indonesia dalam persaingan BWF World Tour yang terdiri dari Super 300, 500, 750, 1000, dan Final BWF. Alwi menyamai prestasi pemain muda Indonesia lainnya, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, yang meraih gelar pertama dari BWF World Tour. Mereka menjuarai Taiwan Terbuka Super 300.
Dua gelar lain bagi Indonesia didapat Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari di Thailand Masters Super 300 dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dari China Terbuka Super 1000.
Munculnya Alwi dan Jafar/Felisha sebagai juara BWF World Tour menjadi sisi positif di tengah ketertinggalan Indonesia dari negara lain dalam persaingan dunia. Dari 18 turnamen Super 300-1000 yang telah digelar, Indonesia tertinggal jauh dari China yang mengumpulkan 24 gelar. Di atas Indonesia terdapat negara lain, antara lain Korea Selatan dengan 16 gelar, Thailand (12), dan Jepang (8).
Alwi adalah pemain berusia 20 tahun yang menjadi tumpuan tunggal putra pelatnas ketika Anthony Sinisuka Ginting baru bertanding setelah enam bulan absen. Anthony, yang mengalami cedera bahu kanan, kembali ke turnamen di Jepang dan China Terbuka. Jafar/Felisha (usia 22 dan 19 tahun) juga menjadi andalan utama ganda campuran.
”Saya sangat bersyukur dan senang. Ini (menjuarai turnamen Super 300) menjadi target saya untuk jangka pendek. Saya menantikan ini sejak awal tahun,” kata Alwi.
Atlet dengan peringkat ke-25 dunia itu memiliki beberapa prestasi di tingkat senior pada kejuaraan beregu. Dia menjadi bagian dari tim Indonesia saat tampil di final Piala Thomas 2024 dan menjadi semifinalis Piala Sudirman 2025.
Pada turnamen individu, hasil terbaik sebelum menjuarai Makau Terbuka adalah menjadi juara Indonesia Masters Super 100. Namun, pengalaman yang didapat saat berhadapan dengan pemain-pemain top dunia, seperti Kunlavut Vitidsarn dan Anders Antonsen, mengantarkan Alwi pada prestasi lebih tinggi secara perlahan.
”Ke depan, pasti saya mengincar level yang lebih tinggi, yaitu Super 500, 750, 1000. Target saya adalah melengkapi semua gelar,” katanya.
Semangat itu setidaknya menjadi modal awal bagi Alwi untuk menghadapi persaingan lebih sulit pada level lebih tinggi. Pada level di atas Super 300, hasil terbaiknya adalah saat mencapai babak kedua Indonesia Terbuka Super 1000.
Prestasi atlet pun tak hanya dinilai dari gelar juara yang didapat, tetapi juga dari konsistensi performa pada setiap tantangan. Alwi akan menghadapi ini pada turnamen lebih tinggi.
Selain Indonesia yang menjuarai tunggal putra dan atlet Malaysia yang meraih gelar ganda putra, atlet dari tiga negara berbeda menjuarai nomor lain. Chen Yu Fei (China) menjadi yang terbaik di tunggal putri setelah mengalahkan Line Christophersen (Denmark) 21-17, 21-17. Denmark mendapat gelar juara dari ganda campuran melalui Mathias Christiansen/Alexandra Boje, sementara Hsieh Pei Hsan/Hung En Tzu (Taiwan) menjuarai nomor ganda putri.
Setelah Makau Terbuka, atlet-atlet terbaik dari berbagai negara akan bersaing pada turnamen individu terbesar tahun ini, Kejuaraan Dunia. Ajang tahunan, kecuali saat digelar Olimpiade, ini akan diselenggarakan di Paris, Perancis, 25-31 Agustus.
Sumber, Kompas.id : Juara di Makau, Alwi Bidik Target Lebih Tinggi
Tinggalkan Balasan