LEBAK, Ungkappublik.id – Dalam upaya mengentaskan permasalahan putus sekolah dan meningkatkan akses pendidikan tinggi di kabupaten Lebak, ikatan mahasiswa lebak (IMALA) menjalin Sinergitas strategis dengan salah satu kampus swasta di Provinsi Banten.
Sinergitas ini merupakan bentuk komitmen IMALA untuk mendorong pemeretaan kesempatan pendidikan, khusus bagi pemuda-pemudi dari wilayah pedalaman dan tidak mampu.
Salah satu kunjungan dilakukan ke Politeknik Piksi Input Serang, di mana IMALA memaparkan pentingnya kerja sama lintas institusi pendidikan untuk mengatasi angka putus sekolah dan mendorong lahirnya kebijakan afirmatif bagi lulusan SMA sederajat di Kabupaten Lebak.
“Kami percaya bahwa angka putus sekolah bukan sekadar statistik, tapi gambaran nyata tentang keterbatasan akses pendidikan. Maka dari itu, kami menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk membuka peluang-peluang baru,” ujar Ketua IMALA dalam sesi audiensi.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen IMALA dalam mendukung pendidikan yang merata dan berdampak, sejalan dengan semangat “Diktisaintek Berdampak” yang digaungkan oleh berbagai institusi pendidikan tinggi di Banten.
“Ini bukan hanya tentang pendidikan, tapi tentang masa depan anak-anak daerah. IMALA ingin menjadi jembatan antara mimpi dan kesempatan,” tegas Ketua Umum IMALA, Ridwanul Maknunah dalam siaran pers nya yang diterima Ungkappublik.id, Senin 04 Agustus 2025.
Respon positif datang dari pihak Politeknik Piksi Input Serang, Yeti Asmawati, S.E. M.M. menyambut baik inisiatif yang dilakukan IMALA dan siap menjajaki langkah konkret kerja sama demi pendidikan yang lebih inklusif.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak semua orang, termasuk anak-anak di daerah. Kami menyambut baik komitmen IMALA, dan terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi,” ujar Direktur Politeknik Piksi Input Serang
IMALA menegaskan bahwa gerakan ini tidak akan berhenti di satu titik. Mereka berencana untuk terus menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan kampus-kampus lainnya di Provinsi Banten, sekaligus mendorong lahirnya program beasiswa, kelas afirmasi, serta pendampingan pendidikan berbasis komunitas bagi pemuda-pemudi Kabupaten. (Restu/Red)
Tinggalkan Balasan